Hell Yeah Pointer 1
Shuriken - Naruto

Senin, 26 Februari 2018

Firewall

Assalamualaikum wr.wb

Hai sobat, kali ini saya akan menjelaskan kepada kalian pengertian dari firewall. Simak ulasannya berikut ini guys...


  

A. Pendahuluan

  • Pengertian
Firewall digunakan untuk membatasi akses antara dua jaringan yang saling
terhubung, yaitu antara jaringan internal dengan jaringan global (internet). Firewall diletakkan diantara kedua jaringan internal dan global, sehingga semua informasi yang keluar maupun masuk harus melewati firewall.
  • Latar Belakang
 Firewall meruapakan suatu cara yang efektif untuk melindungi jaringan dari ancaman gangguan lewat internet. Membatasi dan menjaga kerusakan pada satu bagian jaringan agar tidak menyebar ke bagian yang lain pada jaringan.
  • Maksud dan Tujuan
 Menjaga agar akses internal maupun eksternal dari orang yang tidak berwenang atau tidak mempunyai akses.
 paket data.


Manfaat Firewall


Berikut ini beberapa manfaat apabila dalam pemasangan jaringan menggunakan
firewall:
  • Seluruh akses dalam jaringan dapat kita kontrol melalui firewall.
  • Dapat menjaga informasi rahasia berharga yang menyali keluar tanpa sepengetahuan.
  • Dapat mengawasi semua service berjalan.
  • Dapat mencatat dan merekam semua kegiatan berjalan melewatinya.
  • Dapat menerapkan suatu kebijakan keamanan (Security Policy).
  • Dapat mencegah suatu paket yang dirasa mencurigkan oleh sistem.
  • Dapat menghambat pergerakan para penyerang yang mencoba memasuki sistem.
Cara Kerja Firewall
    Komputer memiliki ribuat port yang dapat diakses untuk berbagai keperluan. Cara Kerja Firewall dari komputer adalah menutup port kecuali untuk beberapa port tertentu yang perlu tetap terbuka. Firewall di komputer bertindak sebagai garis pertahanan terdepan dalam mencegah semua jenis hacking ke dalam jaringan, karena setiap hacker yang mencoba untuk menembus ke dalam jaringan komputer akan mencari port yang terbuka yang dapat diaksesnya.
Dalam Jaringan firewall terdapat dua buah cara yang dapat kita gunakan agar komunikasi jaringan dapat berjalan sesuai dengan fungsinya, yaitu menggunakan packet filtering dan sistem proxy, berikut penjelasnya.

  • Packet Filtering
   
    Packet filtering biasa juga disebut dengan screening router, yaitu suatu roter yang melakukan routing paket antara jaringan internal dan jaringan eksternal sesuai dengan kebijakan keamanan yang digunakan pada suatu jaringan. Dengan kata lain, packet filtering hanya dapat dipakai untuk menyaring paket-paket yang digunakan dengan paket-paket yang tidak digunakan dan mempunyai resiko kemanan yang lebih besar. Informasi yang digunakan untuk menyalin paket-paket antara lain alamat IP adress asal dan tujuanya, Protokol yang digunakan (TCP, UDP, atau ICMP), dan alamat port asal dan tujuanya.

  • Sistem Proxy
    Proxy meruapakan suatu program server atau aplikasi spesifik yang dijalankan pada mesin firewall. Setiap komunikasi yang terjadi antara dua buah jaringan dilakukan melalui suatu operator (Proxy Server). Firewall akan menggunakan kombinasi antara packet filtering dan sistem proxy, karena tidak semua kinerja protokol jaringan dapat berjalan secara maksimal sesuai dengan salah satu dari kedua teknik tersebut. Proxy dalam melakukan tugasnya mengambil user request untuk internet service seperti HTTP, FTP dan meneruskannya pada host yang menjadi tujuannya. Dapat disimpulkan, proxy merupakan perantara antara jaringan internal dengan jaringan global (internet).

Cara Kerja Firewall Filter Rule

IF (jika) packet memenuhi syarat kriteria yang kita buat.
THEN (maka) action apa yang akan dilakukan pada packet tersebut
IF (Jika)
THEN (maka)
Selanjutnya saya akan Sedikit menjelaskan Parameter Parameter yang bisa kita gunakan.

  • Protokol dan Port
    Penggunaan port dan protocol ini biasa di kombinasikan dengan IP address. Misalkan Anda ingin client tidak bisa browsing, namun masih bisa FTP, maka Anda bisa buat rule firewall yang melakukan blok di protocol TCP port 80. Ketika Anda klik tanda drop down pada bagian protocol, maka akan muncul opsi protocol apa saja yang akan kita filter. Parameter ini akan kita butuhkan ketika kita ingin melakukan blok terhadap aplikasi dimana aplikasi tersebut menggunakan protocol dan port yang spesifik.
  • Interface
    Interface secara garis besar ada 2, input interface dan output interface. Cara menentukannya adalah dengan memperhatikan dari interface mana trafick tersebutmasuk ke router, dan dari interface mana traffick tersebut keluar meninggalkan router. Misalkan Anda terkoneksi ke internet melalui router mikrotik, kemudian Anda ping ke www.mikrotik.co.id dari laptop Anda, maka input interface adalah interface yang terkoneksi ke laptop Anda, dan output interface adalah interface yang terkoneksi ke internet. Contoh penerapannya adalah ketika Anda ingin menjaga keamanan router, Anda tidak ingin router bisa diakses dari internet. Dari kasus tersebut Anda bisa lakukan
filter terhadap koneksi yang masuk ke router dengan mengarahkan opsi in-interface pada interface yang terkoneksi ke internet.
  • Parameter P2P
    Sebenarnya ada cara yang cukup mudah dan simple untuk melakukan filtering terhadap traffick P2P seperti torrent atau edonkey. Jika sebelumnya Anda menggunakan banyak rule, Anda bisa sederhanakan dengan menentukan parameter P2P pada rule firewall filter. Jika Anda klik bagian drop down, akan muncul informasi program p2p yang dapat di filter oleh firewall.
  • Mangle
    Kita biasanya membuat mangle untuk menandai paket/koneksi, kemudian kita gunakan untuk bandwidth management. Akan tetapi kita juga bisa membuat mangle untuk melakukan filtering. Firewall filter tidak dapat melakukan penandaan pada paket atau koneksi, akan tetapi kita bisa kombinasikan mangle dan firewall filter. Pertama, kita tandai terlebih dahulu paket atau koneksi dengan mangle, kemudian kit definisikan di firewall filter dan fitur yang lainnya.
  • ConnectionState
    Jika Anda tidak ingin ada paket - paket invalid lalu lalang di jaringan Anda, Anda juga bisa melakukan filtering dengan mendefinisikan parameter connection state. Paket invalid merupakan paket yang tidak memiliki koneksi dan tidak berguna sehingga hanya akan membebani resource jaringan. Kita bisa melakukan drop terhadap paket - paket ini dengan mendefinisikan parameter connection state.
  • Address List
    Ada saat dimana kita ingin melakukan filtering terhadap beberapa ip yang tidak berurutan atau acak. Apabila kita buat rule satu per satu, tentu akan menjadi hal yang melelahkan. Dengan kondisi seperti ini, kita bisa menerapkan grouping IP membuat "address list". Pertama, buat daftar ip di address list, kemudian terapkan di filter rule Anda. Opsi untuk menambahkan parameter "Address List" di firewall ada di tab Advanced. Ada 2 tipe address list, "Src. Address List" dan "Dst. Address List. Src Address List adalah daftar sumber ip yang melakukan koneksi, Dst Address List adalah ip tujuan yang hendak diakses.

  • Layer 7 Protocol
    Jika Anda familiar dengan regexp, Anda juga bisa menerapkan filtering pada layer7 menggunakan firewall filter. Di mikrotik, penambahan regexp bisa dilakukan di menu Layer 7 Protocol. Setelah Anda menambahkan regexp, Anda bisa melakukan filtering dengan mendefinisikan Layer 7 Protocol pada rule filter yang Anda buat. Perlu diketahui bahwa penggunaan regexp, akan membutuhkan recource CPU yang lebih tinggi dari rule biasa.
  • Content
    Saat kita hendak melakukan blok terhadap website, salah satu langkah yang cukup mudah untuk melakukan hal tersebut adalah dengan melakukan filter berdasarkan content. Content merupakan string yang tertampil di halaman website. Dengan begitu, website yang memiliki string yang kida isikan di content akan terfilter oleh firewall. Misalkan kita ingin block www.facebook.com maka cukup isi parameter content dengan string “facebook” dan action drop, maka website facebook baik HTTP maupun HTTPS tidak dapat diakses.
  • Mac address
    Ketika kita melakukan filter by ip address, terkadang ada user yang nakal dengan mengganti ip address. Untuk mengatasi kenakalan ini, kita bisa menerapkan filtering by mac-address. Kita catat informasi mac address yang digunakan user tersebut, kemudian kita tambahkan parameter Src. Mac Address di rule firewall kita. Dengan begitu selama user tersebut masih menggunakan device yang sama, dia tetap ter-filter walaupun berganti IP.
  • Time
    Salah satu solusi alternatif selain kita harus repot membuat scheduler dan script, kita bisa memanfaatkan fitur time di firewall filter. Fitur ini akan menentukan kapan rule firewall tersebut dijalankan. Bukan hanya untuk menentukan jam saja, fitur ini juga bisa digunakan untuk menentukan hari apa saja rule tersebut berjalan. Misalkan kita ingin melakukan block facebook di jam kerja, maka kita bisa buat rule firewall yang melakukan block facebook yang dijalankan dari jam 08:00 sampai jam 16:00 selain hari Sabtu dan Minggu. Sebelum anda membuat rule firewall dengan parameter “time”, pastikan Anda sudah set NTP di router Anda agar waktu router sesuai dengan waktu real.
Saat Anda membuat rule firewall, usahakan untuk membuat rule yang spesifik. Semakin spesifik rule yang kita buat, maka semakin optimal pula rule tersebut akan berjalan.



Sekian terimakasih.
Wassalamualaikum wr.wb

Tidak ada komentar: